JANTUNG KORONER
Penyakit Jantung banyak macamnya, namun yang akan di bahas disini adalah penyakit Jantung Koroner yang menduduki peringkat pertama sebagai pembunuh di Indonesia serta meminta biaya pengobatan yang sangat mahal.
Gambar Jantung Koroner
Apakah penyakit Jantung Koroner itu ?
Penyakit Jantung Koroner adalah penyempitan/penyumbatan (arteriosclerosis) pembuluh arteri koroner yang disebabkan oleh penumpukan dari zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin banyak dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi.
Dengan tersumbatnya Arteri Koroner, maka hal ini akan mengurangi atau menghentikan aliran darah mensupply oksigen ke otot2 jantung, sehingga mengganggu kerja jantung sebagai pemompa darah. Dan bila sampai otot2 jantung kekurangan supply darah maka jantung akan menjadi lemah dan tidak dapat menyediakan darah ke seluruh bagian tubuh.
Penyumbatan arteri ini bisa di bagi 2 bagian, yaitu :
1. Tersumbat TOTAL
Si penderita bisa jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri, dan sering sekali terjadi sipenderita akan langsung meninggal dunia.
2. Tersumbat SEBAGIAN
Pada tahap awal, mungkin si penderita masih dapat bernafas dengan normal dan darah yang mengalir ke otot jantung masih cukup. Namun, ketika dia melakukan aktivitas yang melelahkan seperti berolahraga atau memarahi orang lain, arteri koroner yang menyempit tidak dapat mensuplai darah yang cukup ke otot-otot jantung. Dan bila otak tidak dapat supply darah, biasanya si penderita akan terkena stroke. Taukan stroke ?
Siapakah yang rentan terkena penyakit ini ?
Penyakit ini dulunya sering disebut penyakit orang tua, krn memang dulu cuma orang2 tua saja yg berusia 50 tahunan yg rentan terkena penyakit ini. Namun sekarang ini ada kecenderungan juga diderita oleh pasien di bawah usia 40 tahun. Hal ini bisa terjadi karena adanya perubahan gaya hidup, terutama pada orang muda perkotaan modern.
Apa sih penyebab penyakit ini ?
1. merokok terlalu berlebihan selama bertahun-tahun
2. mengkonsumsi makanan fast food / Junk Food yang mengandung kadar lemak jenuh tinggi.
3. tekanan darah tinggi
4. penyakit kencing manis
5. kurang olah raga
6. Stress
7. Alkohol
8. Narkoba.
Pengobatan :
1. Dengan obat2an untuk jantung.
2. Kateterisasi (Tiup)
3. Operasi seringkali disebut dengan “tindakan ByPass”, mungkin untuk memperhalus karena kalo operasi kesannya sereem…
Kateterisasi adalah memasukan selang kecil melalui urat nadi dilipatan paha atau di pergelangan tangan. Selang kecil tadi didorong ke jantung dan sampai pembuluh koroner. Di sana, melalui selang tadi disemprotkan zat warna sehingga dengan bantuan film yang merekam semua tindakan tadi maka dapat terlihat lokasi dan beratnya sumbatan tadi. Setelah itu baru diputuskan apakah pasien harus dioperasi atau di balon saja.
Maksud balon disini adalah pada ujung selang tadi ada balon yang dapat di tiup dari luar (dengan spuit). Balon ditiup setelah posisinya ada di daerah yang mengalami sumbatan. Nah kalau ditiup maka balon mengembang dan mendorong sumbatan tersebut masuk kedalam dinding pembuluh darah. Aliran darah tentu akan melebar karenanya. Biasanya akan dipasang semacam RING yang disebut STENT supaya pembuluh darah tadi tidak tersumbat kembali.
Gambar pemasangan Stent
ByPass
Membuat jalur baru untuk arteri, anda dapat melihat di pemasangan ring stent diatas pada kiri bawah.
Pencegahan :
1. Menerapkan pola hidup sehat.
2. Cobalah dengan tanaman Obat/Herbal.
3. Perbanyak makan Ikan, karena mengandung Asam Lemak Omega-3.
Pola Hidup Sehat
….Saya rasa sudah jelas. Antara laen ya Stop Smoking, No Drugs, Sport, etc
Tanaman Obat/Herbal
1. Daun Dewa ( Gynura Segetum )
Fungsi : AntiCoagulant, mencairkan bekuan darah, melancarkan sirkulasi darah dan membersihkan racun.
Bagian yang dipakai adalah daun dan umbinya.
Dosis yang dianjurkan yaitu 15-30 gram daun segar dan 6-10 gram umbinya.
2. Mengkudu (Morinda citrifolia)
Fungsi : Menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol dan kadar gula darah tinggi.
Dosis : 2-3 buah yang matang
3. Bawang Putih (Allium sativum)
Fungsi: Melancarkan sirkulasi darah, anticoagulant, menurunkan kolesterol darah, menurunkan kadar gula darah, menurunkan tekanan darah tinggi dan menambah sistem kekebalan.
4. Bawang Bombay (Allium cepa)
Fungsi : AntiCoagulant, menurunkan kadar lemak darah, menurunkan kadar gula darah dan menurunkan tekanan darah.
5. Jamur Kuping hitam (Auricularia auricula)
Fungsi : Mencegah stroke dan pendarahan otak, baik untuk jantung dan pembuluh darah.
6. Rumput laut (Laminaria japonica)
Fungsi: Mencegah penyempitan pembuluh darah, menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi.
7. Terung Ungu (Solanum melongena L.)
Fungsi : Mencegah aterosklerosis, mencegah meningkatnya kolesterol darah, menurunkan ketegangan saraf.
8. Jantung pisang
Fungsi: Mencegah stroke dan pendarahan otak, baik untuk jantung dan pembuluh darah.
9. Bunga Mawar (Rosa chinensis)
Fungsi: Melancarkan sirkulasi darah, menetralkan racun.
Dosis pemakaian: 3-10 g bunga kering
10. Siantan (Ixora stricta Roxb.)
Fungsi : Anticoagulant, menurunkan tekanan darah.
Dosis pemakaian : 10-15 g bunga
Ulasan mengenai Ikan sebagai sumber Lemak Omega-3
Lemak Omega-3 bisa didapat dari Ikan ( lebih baik ikan laut ), ataupun dari Suplemen Makanan. Lemak Omega-3 jauh lebih bermanfaat (baca:manjur) daripada herbal.
Suplemen Makanan
Total Dosis yang dianjurkan adalah 800mg – 1000 mg / hari.
Dari Ikan.
Menurut Dr.Fadilah Supari ahli Jantung RS.Harapan Kita, Ia merekomendasikan ikan lemuru yang banyak terdapat di perairan laut Indonesia sebagai ikan yang potensial mengandung asam lemak omega-3. Dengan mengonsumsi dua porsi ikan lemuru setiap minggu maka cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Ikan yang mengandung asam lemak omega-3 cukup optimal ini mampu menurunkan kadar superoksida yang merusak jaringan otot jantung. Disarankan agar ikan ini tidak digoreng, melainkan ditim. Sebab jika digoreng maka kandungan omega-3-nya akan menguap.
Masih menurut Dr.Fadilah Supari, pada orang yang mengonsumsi omega-3, keping darahnya (platelet) tidak mudah pecah atau menggumpal. Asam lemak omega-3 ini menjadikan dinding pembuluh darah (endotil) kuat, tidak rapuh, dan tidak mudah ditembus oleh zat yang memecah dinding pembuluh darah. Asam lemak ini bisa menurunkan parameter biokimia sebagai faktor risiko arteriosklerosis seperti kolesterol, LDL dan trigliserida.
Sedikit tentang Omega-3 pada telur.
Bila anda belanja ke pasar swalayan, disana banyak dijual Telor yang mengandung Omega-3.
Apa sama dengan Omega-3 dari Ikan ? Jawabnya berbeda.
Memang telur Omega-3 bisa meningkatkan kadar asam lemak omega-3 dalam aliran darah. Tapi bukan berarti bisa menurunkan kadar kolesterol atau trigliserida, hanya mengubah kadar asam lemak dalam plasma darah saja. Sebutir telur omega-3 berisi asam lemak omega-3 (618 mg), dan asam lemak omega-6 (999 mg), seperti yang tercantum pada kemasan telur yang diperdagangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar