Kerusakan
lingkungan, terutama akibat penambangan pasir laut dan abrasi dianggap
sebagai biang keladi lenyapnya secara fisik 26 pulau di Indonesia.
Dari 17.506 pulau, kini jumlahnya melorot menjadi 17.480 pulau. Data
ini dihimpun oleh Departemen Kelautan dan Perikanan, yang masih terus
melakukan pendataan dan akan selesai dirangkum tahun 2009 mendatang.
Kepala
Pusat Data Statistik dan Informasi Departemen Kelautan dan Perikanan,
Saut Hutagalung mengatakan paling banyak terjadi di Provinsi Riau dan
Kepulauan Riau.„Karena ada penambangan pasir di pesisir jadi pulau-pulau
kita hilang. Kita harus melaporkannya kepada PBB. Kita lakukan
inventarisasi dan survey, yaitu posisi koordinat dan nama-namanya sesuai
dengan standar PBB. Kita baru selesai 4891 pulau di 14 provinsi yang
diinventarisir dan dilaporkan ke konferensi PBB, Agustus 2007 lalu di
New York.“
Hilangnya
pulau-pulau ini semakin kentara sejak 8 tahunan lalu, pada saat
penambangan pasir laut semakin marak.“Penambangan pasir laut illegal
sudah berlangsung duapuluhan tahun lebih, namun kita baru menyadari
kerusakan lingkungan dan ekosistem, secara khusus tujuh hingga delapan
tahun lalu. Meskipun sebelumnya sudah banyak orang yang mengatakan
banyak kepulauan kita yang mengalami kerusakan.”
Yang
menjadi kekhawatiran Departemen Kelautan dan Perikanan adalah jumlah
pulau yang hilang diperkirakan semakin menjadi dengan adanya perubahan
iklim. Diperkirakan hingga tahun 2030, akan hilang sekitar 2000 an
pulau di Indonesia, bila tidak dilakukan pencegahan sedini mungkin.
Kembali Hutagalung: “Pemanasan global telah mengakibatkan kenaikan air
laut. Di Jakarta saja 5 hinga 8 milimeter tiap tahunnya. Ini serius
untuk masa depan. Diperkirakan dalam beberapa tahun ke depan 25 tahun ke
depan lah, lebih dari 2000 pulau yang akan tenggelam.“
Departemen
Kelautan dan Perikanan menyatakan perlindungan laut juga merupakan
faktor penting dalam memperlambat perubahan iklim. Apalagi, terumbu
karang, padang lamun, dan biota laut lainnya dapat menyerap
karbondioksida sebanyak 246 juta ton per tahun. Untuk itu, Departemen
Kelautan dan Perikanan akan mengupayakan bantuan perlindungan kelautan
Indonesia dalam Konferensi Iklim Internasional yang akan berlangsung di
Bali Desember mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar