A.
Deskripsi
Modul
Modul ini memfokuskan strategi pemasaran dengan rangsangan (seperti produk, iklan, toko,
dan informasi harga) diciptakan dan ditempatkan di lingkungan konsumen dalam
upaya mempengaruhi afeksi, kognisi dan perilaku konsumen.
B.
Kegiatan
Belajar
1. Kegiatan Belajar 1 :
Perilaku Konsumen dan Strategi Produk
- Tujuan kegiatan pembelajaran 1
Setelah mempelajari bagian ini, Saudara diharapkan dapat:
·
Memahami bagaimana
perusahaan membuat strategi produk setelah meneliti elemen afeksi, kognisi,
perilaku dan lingkungan dari suatu produk.
- Uraian Materi Belajar 1
Roda
analisis konsumen yang terdiri dari lingkungan produk, afeksi , kognisi dan
perilaku produk selalu dipelajari pemasar untuk menentukan strategi produk.
Untuk menganalisis keempat elemen di atas, bisa dilihat dari ciri-ciri produk,
kemasan, kepuasan dan ketidakpuasan konsumen terhadap produk, kontak produk dan
loyalitas merk.
Untuk
memastikan apakah suatu produk yang diluncurkan perusahaan disukai oleh
konsumen, diperlukan riset antara lain
kepuasan konsumen. Pendekatan yang digunakan untuk melihat ketidakpuasan
dihasilkan dari dua variabel kognisi
yaitu harapan pra pembelian dan ketidakcocokan. Harapan prapembelian adalah kepercayaan tentang kinerja suatu
produk yang diperkirakan akan muncul sedangkan ketidakcocokan adalah perbedaan antara harapan pra pembelian dan
persepsi pasca pembelian.Ketidakcocokan ada dua jenis yaitu ketidakcocokan negatif dan positif.
Ketidakcocokan negatif terjadi ketika kinerja produk kurang dari apa yang
diharapkan dan ketidakcocokan positif terjadi ketika kinerja produk ternyata
lebih baik dari apa yang diharapkan.
Pendekatan
diatas diungkapkan oleh Richard Oliver dalam penelitiannya yang berjudul A
Cognitive Model Of The Antecedents and Consequences of Satisfaction Decisions, di
samping aspek kognisi, Oliver mengintegrasikan konsep kepuasan dengan sikap
keinginan membeli konsumen. Keinginan Pra Pembelian adalah sebuah fungsi dari
sikap pra pembelian, yang mana pada gilirannya
adalah sebuah fungsi dari harapan pra pembelian. Sikap dan kecenderungan
pasca pembelian selanjutnya akan dipengaruhi oleh derajat kepuasan atau
ketidakpuasan.
KOGNISI YANG MENDAHULUI DAN
KONSEKUENSI DARI KEPUASAN
Implikasi Pemasaran
Strategi
produk didisain untuk jangka pendek dan jangka panjang, strategi jangka pendek
didesain untuk mempengaruhi konsumen agar mau mencoba produk sedangkan strategi
jangka panjang didisain untuk mengembangkan loyalitas merk dan mendapatkan
pangsa pasar yang besar.Pendekatan , afeksi, kognitif, lingkungan dan perilaku
digunakan dalam membuat strategi produk ini.
2. Kegiatan Belajar 2 : Perilaku Konsumen dan Strategi Promosi
- Tujuan kegiatan pembelajaran 2
Setelah mendalami materi ini, mahasiswa diharapkan mampu:
·
Memahami bahwa perilaku
konsumen baik dari aspek sikap, kognisi, lingkungan sangat menentukan dalam
perencanaan promosi dan sebaliknya strategi promosi sangat berdampak pada
ketiga aspek tersebut.
b.
Uraian Materi Belajar 2
Layaknya penetapan strategi produk, penetapan strategi
promosi tidak terlepas dari roda analisis konsumen.Bahkan analisisnya akan
lebih tajam, karena promosi sering menjadi sasaran kritik bagi pesaing,
konsumen, yayasan konsumen ataupun organisasi pemasar. Karena biaya promosi
yang tinggi akan menambah harga produk, sehingga akan merugikan konsumen.Dalam
materi ini, bagaimana strategi promosi mempengaruhi ungkapan afeksi, kognisi
serta perilaku nyata konsumen.
Kegiatan dalam mengembangkan dan menerapkan strategi
promosi yang efektif, antara lain ;
·
menganalisis
hubungan konsumen – produk
·
menentukan
tujuan dan anggaran promosi
·
mendisain
dan menerapkan sebuah strategi promosi
·
mengevaluasi dampak dari strategi promosi
Menganalisis hubungan
konsumen – produk
Cara menganalisis hubungan
konsumen – produk dibutuhkan identifikasi pasar, identifikasi kebutuhan
konsumen, tujuan, nilai, tingkat pengetahuan dan merk serta keterlibatan,
sikap, pola perilaku konsumen. Dengan penelitian tersebut di atas, dapat
ditentukan rantai arti akhir dominan yang akan mengungkapkan bagaimana cara
pandang konsumen terhadap hubungan antara produk atau merk dengan konsep
pribadi mereka.
Menentukan tujuan dan
anggaran promosi
Anggaran promosi didesign bersamaan
dengan tujuan perusahaan yang kadangkala bisa multi tujuan, apakah untuk
mempengaruhi perilaku, apakah untuk memberi informasi, untuk membujuk, untuk
mentransformasikan tanggapan afeksi atau hanya untuk mengingatkan konsumen.
Mendisain dan menerapkan
sebuah strategi promosi
Ada 3 hal penting yang
dilakukan dalam mendisain strategi promosi yaitu pertama/ promosi yang tepat
tergantung pada jenis hubungan yang dimiliki konsumen dengan produk atau merk
khususnya relevansi pribadi intrisiknya, Kedua, berbagai metode promosi
memiliki tingkat keefektifitasan yang berbeda pada saat digunakan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.Ketiga, tujuan promosi akan berubah di sepanjang
siklus hidup produk sejalan dengan perubahan yang terjadi dalam hubungan
konsumen dengan produk dan pada lingkungan bersaing.
Mengevaluasi dampak dari
strategi promosi
Mengevaluasi dampak
sebuah strategi promosi adalah melakukan perbandingan hasil yang didapat dengan
tujuan yang ditetapkan. Evaluasi dampak promosi dapat dilakukan dengan berbagai
macam cara antara lain ; secara langsung dengan perangkat promosi penjualan
atau mengukur dampak sebuah iklan. 3 kriteria yang digunakan untuk indikator keefektivan iklan adalah
penjualan, pengingatan dan persuasi.
3. Kegiatan Belajar 3 : Perilaku
Konsumen dan Strategi Penetapan Harga
- Tujuan kegiatan pembelajaran 3
Setelah mendalami materi ini, mahasiswa diharapkan mampu:
·
Memahami pentingnya peranan harga di dalam membuat strategi pemasaran
terutama berkaitan dengan perilaku konsumen dalam mengkonsumsi suatu produk
atau jasa.
- Uraian Materi Belajar 2
Pengembangan kerangka kerja konseptual untuk melakukan
keputusan penetapan harga didasarkan pada empat jenis biaya konsumen, yaitu
uang, waktu, kegiatan kognitif dan upaya perilaku. Elemen di atas, dipadukan
dengan nilai dan kegunaan, sehingga dapat digunakan sebagai kerangka kerja
untuk menguji harga dari sudut pandang konsumen.
Banyak studi yang telah
dilakukan para pemasar maupun peneliti di bidang pemasar, bahwa harga sangat
menentukan pembelian produk, namun Zeithaml dalam penelitiannya yang berjudul Consumer Response to In-store Price
Information Environment menemukan bahwa
metode dalam penginformasian harga yang dikomunikasikan seperti label
harga sangat mempengaruhi afeksi, kognisi dan perilaku konsumen, di dalam
pengkomunikasian tersebut dapat menjadi keyakinan konsumen untuk membeli atau
sebagai pengingatan kembali harga barang bila suatu saat membeli lagi.
Strategi
penetapan harga menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan dalam tiga situasi
antara lain 1/ ketika harga suatu produk baru sedang ditetapkan, 2/ ketika
sedang mempertimbangkan melakukan perubahan jangka panjang bagi suatu produk
yang telah mapan, 3/ ketika sedang mempertimbangkan melakukan perubahan jangka
pendek. Di bawah ini ada proses penetapan harga yang berbeda dengan pandangan
tradisional (roda analisis konsumen) dengan penekanan biaya konsumen yaitu ; a/
Analisis hubungan konsumen dengan produk, b/ analisis situasi lingkungan, c/
tentukan peran harga dalam strategi pemasaran, d/ perkirakan biaya produksi dan
pemasaran yang relevan, e/ tentukan tujuan penetapan harga, f/ kembangkan
strategi harga dan tetapkan harga.
4. Kegiatan Belajar 4 : Perilaku Konsumen dan Strategi Saluran Distribusi
- Tujuan kegiatan pembelajaran 4
Setelah mendalami materi ini, mahasiswa diharapkan mampu:
·
Memahami pentingnya strategi saluran distribusi dalam mengaktifkan
afeksi, kognisi dan perilaku konsumen.
- Uraian Materi Belajar 4
Dalam sudut pandang perilaku konsumen,
peranan saluran distribusi tidak hanya sebagai penyedia nilai guna bentuk ,
waktu, tempat dan kepemilikan konsumen saja, namun meliputi dampak yang besar
pada afeksi, kognisi, lingkungan dan perilaku konsumen. Lokasi toko, pusat perbelanjaan dan rangsangan
lainnya dalam lingkungan,sangat kuat mempengaruhi apa yang dipikirkan dan
dirasakan oleh konsumen serta perilaku apa yang mereka lakukan, seperti kontak
toko, kontak produk, dan melakukan transaksi.Pada gilirannya, tindakan konsumen
pada tingkat eceran akan menentukan keberhasilan dan kegagalan strategi
pemasaran dan memiliki dampak yang penting pada pemilihan strategi yang akan
digunakan di masa yang akan datang.
Di dalam materi ini lebih
menonjolkan strategi penetapan saluran distribusi dari sisi produsen, titik
awal dari mendisain saluran distribusi yang efektif adalah analisis hubungan
konsumen – produk. Variabel-variabel yang diperhatikan adalah komoditas,
kondisi lingkungan , persaingan, biaya, cakupan , kompetensi, kontrol, dan
karakteristik perantara.
TUGAS PEMBELAJARAN MODUL 6 ;
- Merangkum setiap materi pembelajaran 1, 2, 3 dan 4.Dipresentasikan minggu depan
- Membuat Marketing Strategic Planning Project (MSP2) (produk disesuaikan dengan praktikum sikap modul 3) dan dipresentasikan 2 minggu lagi. Project harus inovatif, kreatif dan menarik dengan tujuan pengubahan perilaku konsumen atau hanya bertujuan mempengaruhi kognisi konsumen. (MSP2 lengkap dengan 4 bauran direfleksikan dalam tulisan, sedangkan promosi boleh bentuk leaflet, brosur, pamlet,poster, reklame, film sederhana, dsb). Penilaian melibatkan teman-teman sekelas.
DAFTAR PUSTAKA
Peter dan Olson, 1996. Perilaku Konsumen dan
Strategi Pemasaran. D. Sihombing
(penerjemah). Consumen Behavior. Gelora
Aksara Pratama. Jakarta.
Sumarwan,
U. 2004. Perilaku Konsumen. Ghalia Indonesia.
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar